Kamis, 30 Mei 2013

Tempat Tidur Bayi


Banyak orang tua memilih bayi di tem
patkan di
ruangan sendiri terpisah dengan orang tua. Hal ini
tentunya memiliki keuntungan dimana anak akan
terbiasa mandiri sejak dini, selain itu orang tua
akan leluasa ketika tidur.
Ruangan bayi di pasang alat monitor bayi,
sehingga jika bayi menangis orang tua bisa
mendengarnya dari kamarnya, selain itu monitor
bayi juga dapat melihat kondisi bayi sedang apa.
Kelemahannya adalah orang tua membutuhkan
jeda waktu untuk pemenuhan kebutuhan bayi,
selain itu sindrom kematian bayi mendadak
(sudden infant death syndrome - SIDS) yang
disebabkan oleh bayi lupa bernafas sering terjadi.
Meskipun ada monitor, mutlak pengawasan bayi
tetap ada di tangan orang tua bukan pada
monitor.
Solusi yang paling baik agar bayi bisa mandiri
sejak dini, orang tua tetap leluasa ketika tidur,
tapi memiliki tingkat keamanan yang baik adalah
dengan cara tetap bayi di tempatkan di
ranjangnya sendiri, tapi ranjang tersebut lokasinya
masih dalam satu ruangan orang tua. Ini
merupakan solusi yang menyenangkan sekaligus
aman. Namun jangan lupa bersihkan kamar orang
tua dari rokok, alkohol atau obat-obatan.
Pemilihan Ranjang Bayi
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda
lakukan dalam pemilihan ranjang bayi, agar bayi
dapat memiliki tempat tidur yang nyaman namun
juga aman.
Pilihlah ranjang bayi dimana tidak terdapat
pintu tarik atau tidak terdapat bagian samping
yang dapat di buka. Hal ini menjaga bayi agar
kelak nanti tidak dapat membuka dengan
sendirinya.
Pilihlah ranjang bayi dari bahan stainless
bukan dari besi. Besi dikhawatirkan akan
mengalami karat, dan tentunya material karat
besi berbahaya bagi keselamtan bayi. Pilihlah
ranjang bayi dengan ukuran yang sesuai
dengan umur bayi. Jangan terlalu luas, karena
hal ini akan memakan ruangan kamar dan juga
jangan terlalu sempit karena hal ini dapat
membuat stress bayi.
Usahakan ranjang dapat di ekspansi. Artinya
ranjang bayi dapat di ubah bentuk dari segi
ukuran disesuaikan dengan usia bayi. Hal ini
cukup penting, karena ranjang bayi yang dapat
di ekspansi merupakan salah satu ciri atau
fitur ranjang bayi yang berkualitas. Tentunya
hal ini juga akan menghemat biaya anda,
karena tidak usah lagi membeli ranjang bayi
ketika bayi anda tumbuh semakin besar.
Pilihlah ranjang bayi yang memiliki kaki beroda
hal ini bermanfaat bagi orang tua gar lebih
mudah memindahkan ranjang bayi, namun
pastikan bahwa kaki ranjang yang beroda
memiliki pengunci yang kuat, guna mencegah
ranjang bayi bergulir dengan sendirinya tanpa
sepengetahuan orang tua.
Usahakan ranjang memiliki tempat
penyimpanan guna memudahkan orang tua
dalam mengambil perlengkapan bayi, seperti
selimut ekstra, popok bayi, dll. Hal ini
berhubungan dengan efisensi anda sebagai
orang tua.
Pilihlah ranjang bayi yang dapat diatur untuk
posisi matras. Saat masih bayi baru beberapa
minggu lahir , posisi matras dapat diatur lebih
tinggi, namun ketika bayi sudah bisa duduk,
posisi matras bayi bisa diturunkan, dan ketika
bayi sudah bisa berdiri, posisi matras bisa
diturunkan lebih rendah lagi.
Pilihlah kelambu denga ukuran panjang
melebihi rangjang atau boks bayi, dan jepitlah
bagian bawah kelambu, hal ini agar bayi
benar-benar terlindungi dari nyamuk.
Jarak jeruji yang aman adalah < 6 cm, hal ini
untuk menghindarkan agar bayi terhindar
terjepit pada jeruji.
Dalam pemilihan kasur, gunakan kasur dengan
kualitas baik juga bisa tahan air. Tapi jangan
memilih kasur yang terlalu empuk untuk
mengurangsi sindrom SIDS tadi, atau wajah
bayi terbenam karenanya.
Ukuran kasur bayi tidak boleh ada sela atau
jarak dengan bagian ranjang bayi, hal ini juga
untuk menghindarkan bayi atau bagian
tubuhnya terjepit. Jadi, pastikan ukuran kasur
benar-benar fit dengan ukuran ranjang bayi.
Gunakan selimut yang berbahan katun, tidak
terlalu tipis tapi jangan pula terlalu tebal, hal
ini guna bayi dapat tidur dengan nyaman.
Katun baik dalam hal penyerapan keringat
bayi.
Bayi sangat menyukasi gerakan satu arah.
Jadi kalo bisa, pilihlah ranjang bayi yang dapat
diayunkan, sehingga bayi dapat tidur dengan
nyaman.
Pastikan baut-baut yang menghubungkan
ranjang bayi terpasang dengan kuat, dan
periksalah hal ini secara berkala. Hal ini aga
ranjang bayi terhindar dari lepas dengan
sendirinya akibat aktivitas bayi.
Jauhkan ranjang bayi dari colokan listrik atau
tirai jendela. Jadi posisikan ranjang bayi tidak
terlalu dekat dengan jendela

0 komentar:

Posting Komentar