Kamis, 16 Mei 2013

Kenali Feses Si Kecil


Bentuk Feses

Feses bayi di dua hari pertama kelahiran biasanya berbentuk seperti aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yang dibawa dari kandungan. Setelah itu, feses bayi dapat berbentuk padat, berbiji, cairan, atau bergumpal-gumpal seperti jeli.

Feses bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, dapat berbentuk seperti pasta/krem, atau dapat juga seperti air (mencret). Sedangkan feses bayi yang diberi susu formula akan berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat dan bulat. Karena itu, bayi yang mengonsumsi susu formula terkadang sulit buang air besar (sembelit).

Yang agak sulit dideteksi ialah feses bayi yang diberi ASI campur atau diselingi susu formula. Jika suatu hari Si Kecil diare, Ibu akan sulit menentukan apakah feses yang cair itu berasal dari ASI atau susu formula. Jika diare terjadi karena minum ASI, maka Ibu tidak perlu khawatir karena hal ini normal. Ibu tidak perlu menghentikan pemberian ASI pada Si Kecil agar Si Kecil tidak dehidrasi. Tetapi bila Si Kecil mengalami diare yang disertai demam, muntah, atau keluhan lain, dan jumlahnya sangat banyak, segera bawa ke dokter.

Frekuensi BAB

Masalah frekuensi sering mencemaskan Ibu. Yang perlu diingat adalah frekuensi BAB bayi berbeda dengan frekuensi BAB orang dewasa. Kalau Ibu mungkin sehari hanya sekali BAB, tetapi kalau SI Kecil dapat BAB hingga lima kali sehari.

Frekuensi BAB pada setiap bayi pasti berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun, frekuensi BAB-nya akan berbeda di minggu ini dan minggu depannya. Asalkan tidak menganggu proses pertumbuhannya, maka Ibu tak pelu cemas. Bagi bayi yang mendapatkan ASI ekslusif biasanya dapat tidak BAB hingga seminggu lamanya. Tak perlu cemas, hal ini karena memang tidak ada ampas makanan yang harus dikeluarkan. Jadi bukan karena gangguan sembelit.

0 komentar:

Posting Komentar