Kamis, 16 Mei 2013

Pola Tidur Bayi


Bayi di bawah usia 3 bulan tidak dapat tidur terus-menerus sepanjang malam tanpa bangun. Lambung mereka masih kecil sehingga harus bangun setiap 3 – 4 jam untuk minum. Anda tidak perlu membangunkan bayi Anda untuk disusui. Namun, jangan pula membiarkan bayi Anda tidur lebih dari lima jam. Beberapa bayi prematur perlu menyusui lebih sering dan harus dibangunkan untuk disusui.
Dengan bertambahnya usia, bayi akan mengurangi waktu tidurnya secara bertahap. Pada usia 4 bulan, bayi Anda biasanya telah mengembangkan pola tidur yang tetap. Dia lebih banyak tidur di malam hari dan lebih sedikit tidur di siang hari. Jika bayi Anda setelah 6 bulan belum memiliki pola tidur yang tetap dan sering terbangun di malam hari, kemungkinan dia memiliki masalah tidur.
Pada usia 6½ sampai 7 bulan, kebanyakan bayi hanya tidur sekitar 2-3 kali di siang hari. Tidurnya mungkin memakan waktu sekitar 2½ jam setiap kalinya. Ketika bayi Anda berusia sekitar 9 bulan, frekuensi dan lama tidur siangnya akan terus menurun. Sebagian besar bayi pada usia itu hanya tidur dua kali di pagi dan sore hari. Tidur pagi seringkali lebih nyenyak dan lama daripada tidur sorenya.
Di sekitar ulang tahun pertama bayi Anda, dia mungkin hanya tidur sekali di siang hari. Sebagian besar anak usia ini tidur sekitar setengah sampai dua jam. Pada malam hari dia sudah bisa tidur sepanjang malam.
Setiap orang memiliki pola tidur sendiri, sesuai “program” di dalam tubuh mereka. Sebagian orang hanya perlu tidur rata-rata 5 jam setiap malam, tetapi sebagian yang lainnya tidak dapat hidup normal bila tidurnya kurang dari 8 jam. Hal ini juga berlaku pada bayi. Setiap bayi memiliki pola tidur unik yang tidak selalu sama dengan bayi lain.
Yang perlu diperhatikan adalah bila ada perubahan dalam pola tidurnya. Jika bayi Anda telah biasa tidur teratur namun tiba-tiba sering terbangun dan menangis, mungkin ada masalah di tubuhnya, misalnya infeksi telinga atau otot terkilir. Aktivitas berlebihan di siang hari juga dapat menimbulkan gangguan tidur.

0 komentar:

Posting Komentar