Kamis, 25 Juli 2013

PRAKTIK MEDITASI

Latihan Phisik sebelum meditasi
Sebelum melakukan meditasi sebaiknya memperhatikan kondisi tubuh, misalnya :
Perut tidak terlalu penuh atau kosong; pakaian diusahakan longgar dari bahan katun (non sintesis);Tubuh harus cukup istirahat/tidur teratur dan tubuh dalam keadaan sehat/tidak sakit.
1.Duduk dalam posisi bersila (posisi teratai / setengah teratai)
2.Punggung diusahakan tegak lurus
3.Kedua telapak tangan terbuka di atas lutut
4.Putar kepala (menengok) ke arah kiri sejauh mungkin, lalu kanan (ulangi 3 x)
5.Miringkan kepala ke kiri dan ke kanan (ulangi 3x)
6.Miringkan tubuh/badan ke kiri dan ke kanan sejauh mungkin (ulangi 3x)
7.Tetap dalam posisi kaki bersila, rebahkan tubuh anda ke lantai dengan tangan terangkat
lurus ke atas kepala, bangun perlahan sampai ke posisi awal (ulangi 3 x)
8.Tetap dalam posisi kaki bersila, angkat ke dua tangan lurus ke atas kepala, telapak tangan
terbuka, lalu bungkukkan tubuh ke depan sampai dahi & telapak tangan menyentuh lantai. (cukup dilakukan 1 x tapi posisi membungkuk diusahakan 1 menit atau lebih)
9.Kembali ke posisi 1 & 2, tenangkan nafas anda dengan menghembuskan nafas sambil
membayangkan mengeluarkan seluruh energi negatif dari tubuh / pikiran / aura.
10.Mulai melakukan meditasi dengan diawali doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(doa menurut keyakinan masing-masing, intinya: mohon bimbingan & perlindunganNya)
Menyadari Tubuh & Pikiran serta Menghayati Saat Ini
Latihan sederhana ini dimaksudkan untuk menciptakan rasa santai,kebanyakan orang pasti mengalami ketegangan syaraf pada permulaan melakukan meditasi.
Karenaselama ini orang kerap hidup dengan rasio dan sedikit mengandalkan rasa, sehingga mereka hanya menyadari pikiran dan angan-angan serta kurang menyadari indera /perasaan. Akibatnya mereka jarang sekali hidup dan menghayati saat ini (present), biasanya mereka hidup pada masa lampau atau masa yang akan datang.
Ada di masa lampau berarti menyesali kekeliruan masa lalu atau terkenang kesuksesan yang telah berlalu. Ada di masa yang akan datang berarti cemas/khawatir akan sesuatu yang belum tentu terjadi atau terlalu mengharapkan kebahagiaan yang belum pasti.
Introspeksi ke masa lalu untuk proyeksi ke masa depan, tentu saja bagus dan musti dikerjakan manusia modern tapi jangan sampai kita terlalu lama absen pada saat ini.
Saat ini adalah saat yang paling indah bagaimana pun juga keadaannya,dalam bermeditasi kita harus dapat menghayati & mensyukuri saat ini, serta mau tinggal di dalamnya dengan sukacita. Rasakan sekujur tubuh anda, suasana sekitar dan ikuti pikiran kemana pun melayang, secara lengkap urut-urutannya sbb. :
Mata terpejam & ambil postur meditasi ( sesudah latihan phisik di atas)
Sadarilah tubuh anda secara keseluruhan, rasakanlah sentuhan kain yang menempel di tubuh anda, mulai dari leher, pundak, lengan, dada, perut, pantat, paha hingga ke telapak kaki. Ulangi dari kaki kembali ke atas tubuh.
Sadarilah tubuh anda kali ini dari ubun-ubun, turun ke dahi, mata, hidung, mulut, tenggorokan , bahu, tangan, dada, perut, kelamin, paha, hingga ke telapak kaki.
Dari kaki, melalui tubuh bagian belakang ulangi urut-urutan di atas secara terbalik, tapi penelusurannya lewat belakang tubuh, dari tulang ekor, belakang perut, belakang ulu hati, belakang jantung, belakang leher,belakang mulut,mata,dahi sampai kembali ke ubun-ubun.
Sekarang rasakan sensasi apa yang terjadi di tiap-tiap bagian tubuh anda, sesuai dengan urutan 3 & 4 di atas. Rasakan inchi demi inchi bagian tubuh, mungkin ada rasa gatal, panas, kesemutan, sakit dll. Jangan dilawan dan jangan merubah posisi anda, ikuti saja dan tahan rasa sakit itu, jangan bergerak (ini memang berat !)
Jika pikiran mulai melayang kemana-mana atau berhalusinasi, kembali ulangi langkah urutan 2,3&4 di atas atau anda boleh membaca doa pendek/ dzikir/mantra. Jika pikiran masih tetap kacau,sekalian saja ikuti kemana arah pikiran itu menyeret anda, ikuti terus, seandainya pikiran berganti topik, ikuti lagi sampai anda akan terkejut sendiri, bahwa jika kita sadar sedang mengikuti pikiran, mendadak pikiran itu pun berhenti dengan sendirinya.
Latihan di atas minimal dilakukan selama 20 menit, biasanya setelah anda sukses menjalaninya – tanpa bergerak/merubah posisi serta mampu merasakan sensasi tubuh- anda akan sampai pada tahap awal dari keheningan.
Keheningan yang bagi sebagian orang mungkin menakutkan atau bahkan menyenangkan, tapi jangan sekali-kali anda berhenti dan menikmati sensasi keheningan ini. Sensasi ini mirip hipnose atau bius yang akan membawa anda ke alam kekosongan dan tentu saja tidak akan membawa hasil apa-apa dalam meditasi kecuali kenikmatan semu / sesaat.
Yang terpenting adalah kesadaran, anda harus tetap sadar akan saat ini, tetap sadar akan tubuh anda, tetap sadar akan tempat di mana anda sedang bermeditasi.
Pada suatu saat, kalau anda tekun dan giat berlatih, pasti akan menemui saat-saat di mana keheningan itu begitu kuat mencekam dan kekosongan itu seolah-olah menyedot anda, di sini bukan lagi anda yang mencari keheningan tapi keheningan sudah menguasai anda !
Saat itulah kesadaran anda banyak gunanya, saat itulah anda harus segera menyudahi latihan dan jangan lupa berterima kasih kepada Tuhan atas lindungan & bimbinganNya.-
Menyadari Tuhan Dalam Pernafasan
Tahapan ini dimulai dengan pernafasan biasa- sesuai kebiasaan yang anda lakukan – jika biasa bernafas dengan melalui dada atau perut, boleh tetap meneruskan kebiasaan tersebut. Namun ini baru awal, karena diusahakan kita bernafas alamiah – seperti bayi – yaitu bernafas melalui perut, saat menarik nafas perut di kembungkan dan saat menghembuskan nafas, perut dikempiskan. Inilah pernafasan alamiah .
Biar pun di beberapa aliran pernafasan Tenaga Dalam ada yang manganut pernafasan dada, namun itu hanya dilakukan untuk tujuan tertentu. Misalkan untuk mengaktifkan dan membuat peka chakra jantung, di mana tujuannya untuk meningkatkan naluri seseorang dll.
Menyadari Tuhan dalam pernafasan,tentu saja menyadari pernafasan terlebih dulu, anda dilatih untuk mengamati keluar-masuknya nafas melalui hidung, hanya mengamati saja jangan dipaksakan.
Lalu yang paling berat, anda dilatih untuk membuang seluruh gagasan, kata-kata, angan-angan, pikiran.
Anda harus benar-benar kosong – hening – lalu anda akan tiba di dalam alam kegelapan dan kekosongan yang sungguh-sungguh senyap, sedih sekaligus menakutkan serta menyeret anda ke alam kebimbangan !
Pasti tahapan bimbang dan merasa sia-sia akan anda alami, “ Untuk apa saya melakukan kegiatan meditasi ini?”, ini adalah pertanyaan yang akan mengisi batin anda. Memang berat sekali , karena anda dituntut untuk bertahan dan bertekun dalam kebimbangan dan kesenyapan yang seolah tak berujung ini. Jika anda sudah berhasil melampaui tahapan ini, berangsur-angsur akan menjumpai suasana seperti ini :
Pada permulaan adalah kilatan-kilatan cahaya , lalu nyala kecil seperti kunang-kunang bertahan agak lama, di dalam kekelaman mulai menyala terang , perlahan-lahan secara ajaib kekosongan itu mengisi batin/hati anda dan timbul kesadaran baru bahwa kesenyapan dan kekelaman itu ternyata penuh kegiatan Tuhan !
Di dalam kehampaan inti pribadi manusia akan diciptakan lagi dan diberi bentuk baru,ini semua tak akan pernah tergambarkan sebelumnya , bahkan ulasan ini pun sebetulnya tak cukup tepat menggambarkan suasana yang akan anda alami. Ya, anda harus menjalani dan mengalami sensasi ini.
Adapun urut-urutan secara lengkap melakukannya sbb.:
Setelah anda melakukan penyadaran tubuh dan pikiran (di atas) selama 10 menit atau lebih, makateruskan meditasi dengan mengalihkan fokus hanya ke pernafasan saja.
Sadari nafas yang keluar-masuk di lubang hidung, rasakan hawa hangat saat udara keluar dan
hawa dingin saat udara masuk , biasakan melakukan nafas perut ( tapi tidak perlu dipaksakan).
Setelah anda tenang, bayangkan bahwa udara yang anda hirup itu adalah mewakili kehadiran
Tuhan, udara itu seperti lautan tak bertepi yang menglilingi anda. Dan setiap kali anda menghembuskan nafas, bayangkan anda menghembuskan segala energi negatif dari tubuh dan jiwa anda. Ya, lautan Tuhan itulah yang menghempaskan seluruh kekotoran yang melekat di dalam jasamani & rohani kita.
Anda harus tetap sadar, sambil melihat bagaimana diri anda dibersihkan dan mulai memancarkancahaya, bertahanlah melakukan poin 3 & 4 ini selama mungkin sampai anda merasakan ketenangan. Jika anda merasakan halusinasi , kembalilah ke poin 2, atau ucapkan doa pendek/mantra yang sesuai dengan iman / agama anda.
Setelah anda merasakan keheningan, sampailah ke tahap menyadari kehadiran Tuhanyaitu refleksikan kehadiran Tuhan dalam udara yang anda hirup, tubuh & jiwa anda seolah-olah sudah menyatu dengan udara, menyatu dengan Tuhan . Ungkapkan rasa cinta kasih anda dengan/dalam pernafasan saja., jangan mengungkapkan dengan kata-kata atau pikiran. Nikmati dan pertahankan suasana ini sampai anda merasa cukup dan berniat mengakhiri meditasi. Pada tahapan inilah biasanya (saya ulangi: biasanya) anda akan mengalami sensasi kelebat cahaya atau kerlip kunang-kunang menari-nari di dalam mata anda (biar pun mata terpejam). Berbahagialah anda yang mengalaminya karena anda sudah diberi karunia Tuhan mencicipi indahnya Roh Kudus/Nur Ilahi.

0 komentar:

Posting Komentar