Rumah adalah tempat manusia tinggal dan berlindung. Rumah yang layak dan sehat akan memberikan pengaruh baik bagi kelangsungan hidup penghuninya. Jika dilihat dari kacamata Feng Shui hal ini pun berlaku.
Master Feng Shui dari Indonesia Feng Shui Online Center, Aries Harijanto mengemukakan, apa yang harus Anda lakukan pada awalnya adalah menghuni sebuah rumah yang mana secara desain arsitektur dan interior ruangan tersebut sesuai dengan kebutuhan jiwa Anda (secara psikologis).
"Ini adalah hubungan timbal balik antara ruang (Di Li) dengan manusia (Ren Li) yang dilihat dari sudut pandang Feng Shui," sebut Aries. Sebab pada dasarnya Feng Shui adalah gabungan dari tiga konsep trinitas, yaitu langit, bumi, dan manusia. Langit dalam ruang lingkup waktu. Bumi dalam ruang lingkup ruang dan manusia dalam ruang lingkup emosi atau kejiwaan (secara psikologis).
Berikut ini adalah arsitektur rumah yang kurang baik dari sudut pandang Feng Shui secara umum:
1. Rumah yang tampak gelap dan suram.
2. Rumah yang cacat atau rusak bagian depannya (tampak usang atau kuno ataupun terjadi kebocoran.
3. Rumah yang penuh dengan pilar-pilar sehingga tampak seperti sebuah jeraji atau penjara.
4. Rumah yang bagian atas (untuk model rumah berlantai) lebih besar luas bangunannya daripada bagian bawah.
5. Rumah dengan bentuk yang tidak beraturan, terutama dengan bentuk rumah seperti segitiga, atau trapesium.
6. Rumah yang tampak tidak kokoh, walaupun secara konstruksi bangunan tersebut memiliki kekuatan menahan beban yang berlebih.
Sedangkan secara desain interior, kategori rumah yang kurang baik dari sudut pandang Feng Shui adalah :
1. Ruangan-ruangan yang gelap dan kurang pencahayaan ataupun sinar matahari tidak bisa masuk.
2. Lembap dan kurang adanya udara yang masuk.
3. Labirin, atau terlalu banyak ruangan dan kelokan-kelokan.
4. Jarak antara langit-langit atu plafon dan lantai terlalu dekat atau terlalu jauh.
5. Ruangan yang kotor, berdebu dan berserakan dengan perabotan atau peralatan.
6. Rumah yang atap-atapnya atau plafon penuh dengan balok yang berseri.
Master Feng Shui dari Indonesia Feng Shui Online Center, Aries Harijanto mengemukakan, apa yang harus Anda lakukan pada awalnya adalah menghuni sebuah rumah yang mana secara desain arsitektur dan interior ruangan tersebut sesuai dengan kebutuhan jiwa Anda (secara psikologis).
"Ini adalah hubungan timbal balik antara ruang (Di Li) dengan manusia (Ren Li) yang dilihat dari sudut pandang Feng Shui," sebut Aries. Sebab pada dasarnya Feng Shui adalah gabungan dari tiga konsep trinitas, yaitu langit, bumi, dan manusia. Langit dalam ruang lingkup waktu. Bumi dalam ruang lingkup ruang dan manusia dalam ruang lingkup emosi atau kejiwaan (secara psikologis).
Berikut ini adalah arsitektur rumah yang kurang baik dari sudut pandang Feng Shui secara umum:
1. Rumah yang tampak gelap dan suram.
2. Rumah yang cacat atau rusak bagian depannya (tampak usang atau kuno ataupun terjadi kebocoran.
3. Rumah yang penuh dengan pilar-pilar sehingga tampak seperti sebuah jeraji atau penjara.
4. Rumah yang bagian atas (untuk model rumah berlantai) lebih besar luas bangunannya daripada bagian bawah.
5. Rumah dengan bentuk yang tidak beraturan, terutama dengan bentuk rumah seperti segitiga, atau trapesium.
6. Rumah yang tampak tidak kokoh, walaupun secara konstruksi bangunan tersebut memiliki kekuatan menahan beban yang berlebih.
Sedangkan secara desain interior, kategori rumah yang kurang baik dari sudut pandang Feng Shui adalah :
1. Ruangan-ruangan yang gelap dan kurang pencahayaan ataupun sinar matahari tidak bisa masuk.
2. Lembap dan kurang adanya udara yang masuk.
3. Labirin, atau terlalu banyak ruangan dan kelokan-kelokan.
4. Jarak antara langit-langit atu plafon dan lantai terlalu dekat atau terlalu jauh.
5. Ruangan yang kotor, berdebu dan berserakan dengan perabotan atau peralatan.
6. Rumah yang atap-atapnya atau plafon penuh dengan balok yang berseri.
0 komentar:
Posting Komentar