Senin, 05 Agustus 2013

SINKRETISME AGAMA DAN ANIMISME DINAMISME

Animisme dan dinamisme adalah kepercayaan kuno yang tumbuh lebih awal sebelum kedatangan Islam di nusantara. Walaupun pada hakikatnya, agama Islam adalah kepercayaan yang pertama kali ada dalam kehidupan manusia. Nabi Adam adalah manusia pertama yang menganut Islam. Oleh karena itu, animisme dan dinamisme tidak lain adalah salah satu bentuk dari penyelewengan ajaran Allah. Namun bagaimanapun juga, penyebaran Islam di nusantara memang tidak bisa dipungkiri akan adanya perpaduan atau percampuradukan antara ajarannya yang agung dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.
Dampak dari adanya sinkretisme agama ini terlihat nyata di sekeliling kita. Sebagai contoh, adanya penghormatan khusus terhadap roh nenek moyang yang menjadi leluhur kita. Atau adanya pemujaan khusus terhadap Ratu Pantai Selatan. Atau bahkan menyebarnya cerita-cerita khurafat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat muslim. Selain itu, menyebarnya praktik sihir dan perdukunan adalah produk asli dari animisme dan dinamisme. Terlebih, sinkretisme telah melegalkan bahwa praktik perdukunan adalah ajaran Islam juga. Hal ini terlihat dengan meluasnya praktik-praktik sihir yang dilakukan oleh orang-orang yang bertitel ’kyai’. Semua ini adalah realita yang nyata akibat sinkretisme agama.
Sebenarnya, banyak beberapa sisa-sisa animisme dan dinamisme, terutama di nusantara, baik ajaran tersebut masih murni ataupun telah ada pembauran dengan Islam. Berikut beberapa contoh sisa-sisa animisme dan dinamisme:

0 komentar:

Posting Komentar