Senin, 24 Februari 2014
MENGENAL CAKRA DASAR
Minggu, 23 Februari 2014
MENGENAL CAKRA DAN KUNDALINI
TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN REIKI
TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN AKUPUNTUR
TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN PRANA
TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN YOGA ASANAS
Secara sederhana Yoga merupakan usaha penyatuan tubuh, pikiran, emosi, dan spirit (jiwa) agar semuanya bekerja secara seimbang. Dalam Yoga dipelajari filosofi tentang manusia, cara menjalani hidup secara seimbang, serta bagaimana cara bertahan hidup kalau tidak ada keseimbangan.
Melalui latihan-latihan tertentu dalam teknik Yoga, gerakan-gerakan tertentu, posisi tubuh dan teknik pernapasan, cakra-cakra seseorang sedikit-demi-sedikit mulai dibersihkan, diselaraskan dan pada saatnya aktif menghasilkan energi vital. Teknik ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan latihan yang tekun dan teratur untuk mengaktifkan seluruh cakra dan Kundalini seseorang (± 10-15 tahun).
Sabtu, 22 Februari 2014
METODE PENYEMBUHAN REIKI TUMMO
METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF SEICHEM REIKI
METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF SHAMBALA REIKI
METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KUNDALINI REIKI
METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KARUNA KI
METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KARUNA REIKI
Jumat, 21 Februari 2014
METODE PENYEMBUHAN ALTERNARIF USUI REIKI
REIKI DI ERA MODERN OLEH DR MIKAO USUI
METODE PENYEMBUHAN REIKI PADA RIBUAN TAHUN LAMPAU
Kamis, 20 Februari 2014
REIKI, SENI PENYEMBUHAN HOLISTIK SEJAK JAMAN DAHULU
Rabu, 19 Februari 2014
ENERGI KEHIDUPAN REIKI UNTUK PENYEMBUHAN
MENGENAL ENERGI PENYEMBUHAN ALTERNATIF
SOLUSI PENGOBATAN ALTERNATIF UNTUK PENYAKIT BERAT
Saat ini anda tidak perlu cemas kalau ada teman atau anggota keluarga anda terserang kanker, hepatitis, stroke, atau penyakit jantung. Masalah ini bisa diatasi dengan mudah tapi murah meriah. Kini sudah ditemukan penyebab utama munculnya penyakit-penyakit itu. Kanker disebabkan karena tidak berfungsinya cakra dasar yang terletak di ujung tulang ekor, stroke dan penyakit jantung karena tidak berfungsinya sistem kerja cakra jantung yang terletak di jatung. Sementara hepatitis disebabkan karena ada gangguan fungsi cakra solar plexus yang terletak di ulu hati. Untuk menyembuhkan penyakti-penyakit itu maka cakra-cakra itu harus diaktifkan. Dengan aktifnya cakra-cakra anda maka energi negatif, tumpukan racun atau kotoran-kotoran dalam tubuh yang menjadi pemicu munculnya penyakit pada tubuh fisik anda, akan terus menerus dibuang keluar selama 24 jam lewat keringat, pernapasan, buang kecil dan buang air besar. Dengan demikian setiap saat tubuh anda terus menerus dipulihkan. Keadaan ini juga berpengaruh pada pemulihan mental dan spiritual. Hasilnya anda selalu berada dalam keadaan sehat selama 24 jam setiap hari, baik fisik, mental maupun spiritual.
Pertanyaannya adalah bagaimana cakra-cakra itu bisa diaktifkan? Saat ini sudah diperkenalkan beberapa metode penyembuhan alternatif untuk mengaktifkan cakra, antara lain, Akupuntur , Yoga, dan teknik Prana. Tetapi ketiga metode penyembuhan ini membutuhkan waktu yang lama dan bertahun-tahun untuk mengaktifkan semua cakra. Namun sekarang sudah diperkenalkan teknik penyembuhan Reiki kepada publik. Anda tidak perlu bertahun-tahun untuk mengaktifkan cakra-cakra. Lewat attunement atau inisiasi Reiki yang berlangung sekitar 30 hingga 45 menit, semua cakra anda aktif seketika. Dengan attunement Reiki anda dapat menyalurkan energi Ilahi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Energi Ilahi itulah yang mengaktifkan cakra-cakra dalam tubuh anda. Saat bergerak ke kanan cakra-cakra itu menyerap energi Ilahi, sementara saat bergerak ke kiri, mereka tidak hanya membuang kotoran atau energi negatif dari dalam tubuh fisik anda, tetapi juga melepaskan gelombang energi elektromagnetik atau energi kehidupan.
Rabu, 12 Februari 2014
Kapan Pilek Bayi Perlu Ditanggapi Serius
Bila pilek buah hati tak kunjung sembuh setelah melewati tujuh hari, Ibu konsultasikan hal ini ke dokter untuk dilihat sumber permasalahannya, misalnya alergi.
Jangan abaikan bila pilek si Kecil tidak kunjung sembuh, bisa jadi ini adalah gejala dari sinusitis (radang pada rongga tulang di sekitar hidung) atau komplikasi dari sinusitis dan otitis media. Biasanya otitis media (radang telinga tengah yang dapat menyebabkan congek) banyak diderita oleh usia balita karena jarak antara gendang telinga dengan hidungnya masih pendek, sehingga pilek yang berkepanjangan bisa berdampak pada telinganya. Jika hal ini terjadi, tentu akan memengaruhi pendengaran si Kecil.
Jangan abaikan bila pilek si Kecil tidak kunjung sembuh, bisa jadi ini adalah gejala dari sinusitis (radang pada rongga tulang di sekitar hidung) atau komplikasi dari sinusitis dan otitis media. Biasanya otitis media (radang telinga tengah yang dapat menyebabkan congek) banyak diderita oleh usia balita karena jarak antara gendang telinga dengan hidungnya masih pendek, sehingga pilek yang berkepanjangan bisa berdampak pada telinganya. Jika hal ini terjadi, tentu akan memengaruhi pendengaran si Kecil.
PENYEBAB BAYI PILEK
Pilek terjadi karena adanya peradangan pada saluran pernafasan bagian atas, terutama hidung, yang umumnya disebabkan oleh virus Rhinovirus. Selain virus, pilek juga bisa disebabkan oleh alergi dan bakteri. Untuk pilek yang disebabkan oleh bakteri, biasanya ditandai dengan pilek yang tidak membaik selama lebih dari tujuh hari. Sedangkan pilek yang disebabkan oleh virus, Ibu bisa mencegahnya dengan cara memberikan ASI pada si Kecil dan asupan makanan yang sehat dan bergizi, serta memberikan vitamin dan mineral untuk membantu menjaga kekebalan tubuhnya.
Karena itu, ketika ada salah satu keluarga di rumah atau tetangga yang terkena pilek, sebaiknya jauhkan si Kecil dari mereka untuk mengurangi risiko penularan, karena pilek memang mudah menular.
Jenis pilek ada dua, yakni pilek yang meler atau biasa disebut ingusan, dan pilek yang mampat atau biasa disebut hidung tersumbat.
Karena itu, ketika ada salah satu keluarga di rumah atau tetangga yang terkena pilek, sebaiknya jauhkan si Kecil dari mereka untuk mengurangi risiko penularan, karena pilek memang mudah menular.
Jenis pilek ada dua, yakni pilek yang meler atau biasa disebut ingusan, dan pilek yang mampat atau biasa disebut hidung tersumbat.
Batuk dan Pilek pada Bayi Baru Lahir
Batuk dan pilek bisa saja terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah virus dari kelompok RNA (asam ribonukleat). Namun kadang-kadang ada bakteri yang ikut menginfeksi bayi.
Gejala yang biasa muncul pada bayi jika mengalami batuk pilek adalah batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Biasanya batuk pilek yang dialami bayi terjadi antara 2 – 3 hari. Namun bila batuk pilek terjadi lebih dari 1 minggu, bisa jadi ada infeksi bakteri lanjutan.
Cara mengatasi:
Tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Sebab, gerakan bayi mengisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.
Jangan asal memberi obat antibiotik, karena sebenarnya batuk pilek disebabkan oleh virus. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu apakah ada bakteri yang menginfeksi bayi Anda.
Beri obat penurun panas bila suhunya 38,5 derajat Celcius, untuk mencegah kejang.
Agar bayi bernapas lega, khususnya saat minum susu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda, atau disedot menggunakan alat penyedot lendir.
Gejala yang biasa muncul pada bayi jika mengalami batuk pilek adalah batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Biasanya batuk pilek yang dialami bayi terjadi antara 2 – 3 hari. Namun bila batuk pilek terjadi lebih dari 1 minggu, bisa jadi ada infeksi bakteri lanjutan.
Cara mengatasi:
Tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Sebab, gerakan bayi mengisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.
Jangan asal memberi obat antibiotik, karena sebenarnya batuk pilek disebabkan oleh virus. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu apakah ada bakteri yang menginfeksi bayi Anda.
Beri obat penurun panas bila suhunya 38,5 derajat Celcius, untuk mencegah kejang.
Agar bayi bernapas lega, khususnya saat minum susu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda, atau disedot menggunakan alat penyedot lendir.
Minggu, 09 Februari 2014
Frekuensi BAB Normal Bayi Yang Menyusui Asi
Usia 0-6 Bulan:
Frekuensi BAB normal:
Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali. Dengan catatan berat badan bayi terus bertambah sesuai grafik normal yang tertera pada Kartu Menuju Sehat/KMS. Jika yang terjadi sebaliknya, si kecil harus menjalani pemeriksaan dokter.
Frekuensi BAB tidak normal:
* Setelah 2 hari tidak BAB atau BAB tiga hari 1 kali. Kondisi ini perlu dikonsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan melihat kondisi perut bayi, kembung atau tidak, keadaan feses, berat badan, dan tumbuh kembang bayi. Beberapa kemungkinan penyebab bayi jarang BAB adalah:
* Faktor makanan ibu. Misal, ibu menyusui sedang mengonsumsi obat-obatan/jamu. Akibatnya bayi yang memperoleh asupan makanan dari ASI ibu ikut “merasakan” dampak obat itu. Asal tahu saja, beberapa obat/jamu bisa membuat gerak/kerja usus menjadi lambat. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat bayi mengalami sembelit.
* Masalah pada sistem pencernaan bayi. Misal, ususnya tersumbat atau melintir.
* Lebih dari 7 kali sehari. Frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya dapat disebabkan faktor makanan ibu. Contoh, ibu menyusui yang mengonsumi makanan pedas atau makan yang mengandung serat tinggi dapat membuat bayinya jadi lebih sering pup.
Frekuensi BAB normal:
Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali. Dengan catatan berat badan bayi terus bertambah sesuai grafik normal yang tertera pada Kartu Menuju Sehat/KMS. Jika yang terjadi sebaliknya, si kecil harus menjalani pemeriksaan dokter.
Frekuensi BAB tidak normal:
* Setelah 2 hari tidak BAB atau BAB tiga hari 1 kali. Kondisi ini perlu dikonsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan melihat kondisi perut bayi, kembung atau tidak, keadaan feses, berat badan, dan tumbuh kembang bayi. Beberapa kemungkinan penyebab bayi jarang BAB adalah:
* Faktor makanan ibu. Misal, ibu menyusui sedang mengonsumsi obat-obatan/jamu. Akibatnya bayi yang memperoleh asupan makanan dari ASI ibu ikut “merasakan” dampak obat itu. Asal tahu saja, beberapa obat/jamu bisa membuat gerak/kerja usus menjadi lambat. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat bayi mengalami sembelit.
* Masalah pada sistem pencernaan bayi. Misal, ususnya tersumbat atau melintir.
* Lebih dari 7 kali sehari. Frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya dapat disebabkan faktor makanan ibu. Contoh, ibu menyusui yang mengonsumi makanan pedas atau makan yang mengandung serat tinggi dapat membuat bayinya jadi lebih sering pup.
Senin, 03 Februari 2014
BAYI MULAI BELAJAR BERJALAN
Sebagai orang tua, kita tentunya ingin agar anak kita dapat cepat tumbuh sehingga kita merasa bahagia karena anak kita dapat tumbuh lebihcepat dari yang lain. Padahal hal itu belum tentu baik. Seperti halnya untuk proses berjalan, seorang bayi membutuhkan waktu 11 hingga 12 bulan untuk proses belajarnya, dan ini tentunya juga harus didukung dengan asupan makan yang baik agar bayi tersebut tetap sehat.
Melihat gaya ‘jalan mabuknya’ mungkin Anda sebagai orang tua justru akan lebih was-was karena kuatir buah hati kesayangan Anda jatuh dan terantuk. Akibatnya eksplorasi si kecil jadi malah terbatas. Padahal pengalaman jatuh saat belajar berjalan itu justru merupakan pengalaman yang sangat berharga untuknya. Justru ketika anak terjatuh, ia akan merasa makin tertantang dan berintrospeksi. Momen jatuh inilah yang bisa dijadikan anak untuk berintrospeksi, tentunya setelah diarahkan orang tua. Ia akan belajar saat menghadapi jalan licin, memori mengenai pengalaman tak enak tadi akan muncul kembali bahwa di tempat licin ia harus pegangan dan hati-hati supaya tidak jatuh lagi.
Refleks semacam ini jika muncul terus-menerus akan terakumulasi sebagai suatu bentuk keterampilan yang membuat anak siaga. Makin kaya pengalaman yang didapat, kian banyak proses pembelajaran dan data yang diperoleh anak sebagai bekalnya untuk bisa berjalan normal seperti orang dewasa.
Saat si kecil berusia 9-11 bulan dan bisa berdiri sendiri, perhatikan dengan seksama apakah berdirinya sudah tegak dan seberapa lama ia mampu bertahan. Jika belum, jangan bosan melatihnya kembali sampai anak bisa berdiri tegap untuk waktu cukup lama. Pancing dengan mainan favorit si kecil di atas kepalanya. Ini akan menantangnya untuk menggapai-gapai mainan tersebut dan berusaha menegakkan badannya.
Jika ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, amati apakah sudah bisa mantap berdiri dan berapa lama ia bisa bertahan. Jika sudah bisa berdiri tegap, itu berarti anak sudah siap mendapat stimulasi berjalan. Perhatikan apakah posisi jari kaki anak menekuk atau tidak. Jika menekuk, itu tandanya dia masih perlu stimulasi supaya berani dan terbiasa menahan berat badannya dengan bertumpu pada kedua kakinya.
Bila jari kakinya tidak menekuk, mulailah mengajaknya untuk mau ditatih. Biarkan kedua tangannya memegangi kedua tangan Anda lalu ajaklah ia melangkahkan kakinya. Bila susah dan belum terbiasa, posisikan kedua telapak kakinya di atas punggung kaki kita. Sambil tangan kita tetap memegangi kedua tangannya, ajaklah ia melangkah. Agar suasananya menyenangkan dendangkan lagu saat kita melangkahkan kaki.
Begitu anak bisa berjalan merambat, umumnya anak tahu bagaimana caranya menggerakkan kakinya ke depan dan ke samping. Nah, inilah momen paling tepat untuk mengajaknya mau ditatih. Berikan kesan bahwa bisa berjalan itu menyenangkan.
Begitu langkah anak sudah teratur, beranikan diri untuk hanya memberikan jari telunjuk tangan kanan dan kiri kita untuk dipegangi anak selagi ia ditatih. Biarkan anak melangkahkan kakinya. Orang tua tinggal mengikutinya saja dan wajib mengerem atau mengalihkan arah jika anak menuju ke tempat yang dianggap mengundang bahaya.
Melihat gaya ‘jalan mabuknya’ mungkin Anda sebagai orang tua justru akan lebih was-was karena kuatir buah hati kesayangan Anda jatuh dan terantuk. Akibatnya eksplorasi si kecil jadi malah terbatas. Padahal pengalaman jatuh saat belajar berjalan itu justru merupakan pengalaman yang sangat berharga untuknya. Justru ketika anak terjatuh, ia akan merasa makin tertantang dan berintrospeksi. Momen jatuh inilah yang bisa dijadikan anak untuk berintrospeksi, tentunya setelah diarahkan orang tua. Ia akan belajar saat menghadapi jalan licin, memori mengenai pengalaman tak enak tadi akan muncul kembali bahwa di tempat licin ia harus pegangan dan hati-hati supaya tidak jatuh lagi.
Refleks semacam ini jika muncul terus-menerus akan terakumulasi sebagai suatu bentuk keterampilan yang membuat anak siaga. Makin kaya pengalaman yang didapat, kian banyak proses pembelajaran dan data yang diperoleh anak sebagai bekalnya untuk bisa berjalan normal seperti orang dewasa.
Saat si kecil berusia 9-11 bulan dan bisa berdiri sendiri, perhatikan dengan seksama apakah berdirinya sudah tegak dan seberapa lama ia mampu bertahan. Jika belum, jangan bosan melatihnya kembali sampai anak bisa berdiri tegap untuk waktu cukup lama. Pancing dengan mainan favorit si kecil di atas kepalanya. Ini akan menantangnya untuk menggapai-gapai mainan tersebut dan berusaha menegakkan badannya.
Jika ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, amati apakah sudah bisa mantap berdiri dan berapa lama ia bisa bertahan. Jika sudah bisa berdiri tegap, itu berarti anak sudah siap mendapat stimulasi berjalan. Perhatikan apakah posisi jari kaki anak menekuk atau tidak. Jika menekuk, itu tandanya dia masih perlu stimulasi supaya berani dan terbiasa menahan berat badannya dengan bertumpu pada kedua kakinya.
Bila jari kakinya tidak menekuk, mulailah mengajaknya untuk mau ditatih. Biarkan kedua tangannya memegangi kedua tangan Anda lalu ajaklah ia melangkahkan kakinya. Bila susah dan belum terbiasa, posisikan kedua telapak kakinya di atas punggung kaki kita. Sambil tangan kita tetap memegangi kedua tangannya, ajaklah ia melangkah. Agar suasananya menyenangkan dendangkan lagu saat kita melangkahkan kaki.
Begitu anak bisa berjalan merambat, umumnya anak tahu bagaimana caranya menggerakkan kakinya ke depan dan ke samping. Nah, inilah momen paling tepat untuk mengajaknya mau ditatih. Berikan kesan bahwa bisa berjalan itu menyenangkan.
Begitu langkah anak sudah teratur, beranikan diri untuk hanya memberikan jari telunjuk tangan kanan dan kiri kita untuk dipegangi anak selagi ia ditatih. Biarkan anak melangkahkan kakinya. Orang tua tinggal mengikutinya saja dan wajib mengerem atau mengalihkan arah jika anak menuju ke tempat yang dianggap mengundang bahaya.